Sepak Bola
Teknik individu dari setiap pemain ini harus dimilii oleh setiap pemain sepak bola. teknik individu ini terdiri dari beberapa hal, seperti menendang bola, mengumpan bola, melakukan sundulan, mencetak gol, menggiring bola, dan lain-lain.
* Menendang bola
Teknik paling dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemain sepak bola adalah menendang bola. seorang pemain sepak bola setidaknya harus bisa menendang bola dengan baik. Hal ini merupakan kemampuan yang sangat dasar, mengingat pemain sepak bola menggunakan kakinya untuk mnendang bola, baik itu ditujukan untuk memberikan operan ke rekan satu tim, mencetak gol ke gawang lawan, maupun untuk membuang bola yang membahayakan gawang timnya.
Untuk menendang bola biasanya pemain menggunakan kakinya yang paling kuat, baik itu kaki kanan maupun kaki kiri. Namum ada juga pemain yang dapat menendang bola sama baiknya dengan kaki kanan maupun kaki kirinya. Sedangkan bagian yang bersentuhan dengan bola pada saat melakukan tendangan bervariasi. Ada pemain yang menendang menggunakan punggung kakinya, menendang bola dengan kaki bagian dalam, dan ada juga pemain yang menendang bola dengan kaki bagian luar. Bahkan pada waktu tertentu ada pemain yang menggunakan tumitnya untuk melakukan operan bola. Bagian manapun dari kaki yang digunakan untuk menendang bola biasanya disesuaikan dengan tujuan dari pemain tersebut, apakah akan melakukan operan menyusur tanah, operan lambung, atau untuk menendang bola dengan keras.
* Mengumpan bola
Sebagai permainan tim, sepak bola mengharuskan para pemainnya untuk menjalin kerja sama yang baik dengan rekan satu tim. Dalam hal ini, melakukan umpan ke rekan satu tim merupakan hal yang harus dikuasai dengan baik oleh setiap pemain bola. hal ini ditujukan supaya penerima bola tidak kesulitan dalam menerima operan, dan yang paling fatal adalah tidak terjadi salah umpan sehingga bola dikuasai oleh pemain lawan dan membahayakan gawang sendiri.
Operan dalam sepak bola terdiri dari berbagai bentuk, dengan berbagai tujuan. Bentuk operan dalam sepak bola dapat berupa operan datar, umpan lambung, unpan panjang dan pendek, umpang silang (atau dikenal dengan crossing), dan juga umpan terobosan. Umpan yang dilakukan dapat menggunakan kepala (heading) maupun dengan kaki. Tujuan umpan itu sendiri ada yang digunakan untuk memulai penyerangan, memberikan peluang mencetak gol pada penyerang, mengamankan daerah pertahanan, bahkan dapat juga digunakan untuk mengecoh pemain lawan.
* Menyundul bola
Selain menggunakan kaki, pemain bola juga sering menggunakan kepalanya untuk mengumpan maupun memasukkan bola ke alam gawang lawan. Bola yang melayang di udara menjadi “makanan” bagi kepala untuk mengarahkannya ke rekan satu tim atau ke dalam gawang lawan. Memindahkan bola dengan kepala inilah yang disebut dengan menyundul bola.
Menyundul bola dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara yang paling umum adalah dengan melompat menyamput datangnya bola. selain dengan melompat ke atas, ada juga pemain yang menyundul bola sambil menjatuhkan badan. Hal ini dilakukan apabila bola yang datang melayang tidak begitu tinggi dari tanah. Cara ini sering mengecoh pemain bertahan dan penjaga gawang lawan, karena biasanya bola yang melayang tidak begitu tinggi dari tanah akan disambut dengan kaki, bukan dengan kepala.
* Mencetak gol
Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan, atau mencetak gol, untuk memenangkan pertandingan. Berbagai cara dilakukan oleh pemain untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Dalam upayanya mencetak gol bagi timnya, pemain harus melewati hadangan pemain bertahan dan penjaga gawang lawan. Semakin baik koordinasi pemain bertahan dan semakin tangguh penjaga gawang lawan, maka akan semakin sulit untuk dilewati dan mencetak gol. Kerja sama antar pemain mutlak diperlukan untuk mengecoh pemain bertahan dan menundukkan penjaga gawang lawan.
Dalam mencetak gol, pemain dapat melakukannya dengan berbagai macam cara. Mencetak gol dapat dilakukan dengan sundulan kepala maupun tendangan keras ke arah gawang lawan. Pemain dapat mencetak gol dari dalam daerah pinalti maupun dari luar kotak pinalti. Bahkan pemain juga dapat mencetak gol melalui tendangan bebas langsung, meskipun harus berhadapan dengan “pagar hidup” pemain lawan.
* Menggiring bola
Salah satu teknik yang cukup penting bagi pemain sepak bola adalah bagaimana dia mampu mengontrol bola dan membawanya menuju ke daerah lawan untuk kemudian diumpna ke rekan satu tim maupun dilesakkan langsung ke gawang lawan. Kemampuan ini dikenal dengan teknik menggiring bola. menggiring bola dilakukan pemain untuk mengecoh pemain lawan yang menjaganya dan akan merebut bola yang dikuasainya.
Menggiring bola dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bagian kaki yang bersentuhan dengan bola saat pemain menggirirng bola pun bervariasi. Pemain dapat menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan punggung kaki untuk menggiring bola. penggunaan bagian dari kaki tersebut dalam menggiring bola disesuaikan dengan kebutuhan pemain.
Untuk pemain yang menggunakan kaki kanan, dia akan menggunakan kaki bagian dalam untuk mengecoh lawan yang berada di sebelah kanannya. Sedangkan kaki bagian luar digunakan untuk mengecoh lawan yang mencoba menghadang dan merebut bola dari sebelah kirinya. Hal tersebut bertolak belakang dengan pemain yang menggunakan kaki kiri (pemain kidal). Pemain kidal akan menggunakan kaki bagian dalam saat menggiring bola untuk mengecoh lawan yang menghadang di sebelah kirinya. Sedangkan kaki bagian luar digunakan pemain kidal untuk melewati lawan yang coba merebut bola dari sebelah kanannya.
Menggiirng bola dengan menggunakan punggung kaki digunakan oleh semua pemain, baik itu pemain kidal maupun tidak, untuk menggiring bola dengan cepat ke arah depan. Hal ini karena menggirig bola dengan punggung kaki akan menyebabkan laju bola cukup jauh di depan pemain. Tentunya menggiring bola dengan punggung kaki akan efektif jika tidak ada pemain yang mencoba menghadang dan merebut bola dari arah depan, karena control bola akan cukup sulit dilakukan untuk menghindarinya.
* Menerima operan
Umpan adalah salah satu hal penting dalam sepak bola. Hampir setiap saat kita dapat melihat pemain sepak bola memberi dan menerima umpan. Umpan yang baik adalah umpan yang akurat, baik itu arah dan kecepatannya, sehingga penerima umpan akan dapat menerima dan mengontrol bola dengan baik.
Untuk menerima umpan dari rekan satu tim, pemain dapat menggunakan hampir semua bagian tubuhnya kecuali tangan. Untuk umpan ke arah penjaga gawang (back pass), penjaga gawang hanya diperbolehkan menerima umpan dengan tangan di kotak pinalti jika bola tersebut diumpan tidak dengan kaki. Namun jika bola diumpan ke penjaga gawang dengan kaki, maka penjaga gawang tidak boleh menerima bola dengan tangan, meskipun ia berada di dalam kotak pinalti. Jika itu dilanggar, maka tim lawan akan mendapat hadiah tendangan bebas tidak langsung dimana penjaga gawang tersebut melakukan kesalahan.
Pemain yang menerima umpan dapat menggunakan badan, kepala, atau kakinya untuk menerima dan mengarahkan bola ke daerah yang dikehendakinya. Biasanya umpan tersebut akan diarahkan ke daerah yang kosong, untuk kemudian dikontrol oleh penerima umpan. Bola yang sudah diterima dapat diumpan kembali ke pemain lain yang lebih bebas, digiring menuju daerah lawan, atau dilesakkan ke gawang lawan untuk mencetak gol.
* Merebut bola dari lawan
Pemain selain menguasai teknik dasar sepak bola, seperti menendang bola, mengumpan bola, menggiring bola, melakukan sundulan bola, dan mencetak gol, juga harus dapat merebut bola yang dikuasai oleh lawan. Hal ini ditujukan untuk mencegah lawan mencetak gol, dan membangun serangan untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Ada banyak cara yang digunakan pemain untuk merebut bola yang dikuasai oleh lawan. Satu atau dua pemain, atau bahkan lebih, dapat menempel lawan yang menguasai bola dengan ketat sehingga lawan kehilangan ruang dan kesempatan untuk mengumpan atau menendang bola, untuk kemudian mencuri bola dari kaki lawan. Meskipun cara ini terlihat cukup efektif, namun mengurung pemain lawan yang menguasai bola akan membuka ruang bagi pemain lain yang tidak terkawal.
Cara lain yang sering dilakukan oleh pemain untuk merebut bola dari kaki lawan adalah dengan melakukan tackling. Tackle ini biasa dilakukan oleh pemain bertahan maupun pemain tengah untuk menghentikan laju bola yang dibawa oleh pemain lawan. Tackle dilakukan dengan cara mengait atau menjauhkan bola dari lawan dengan menggunakan kaki sambil menjatuhkan badan. Sasaran tackle adalah bola, dan bukan kaki lawan. Jika tackle yang dilakukan pemain mengenai kaki lawan, bukan bola, maka pemain yang bersangkutan akan dinyatakan melakukan pelanggaran, dan dapat dikenai kartu kuning oleh wasit. Bahkan dalam kasus tertentu, tackle yang berpotensi membahayakan lawan, dapat dikenai kartu merah.
Selain mencuri bola dari kaki lawan dan melakukan tackling, ada cara lain untuk merebut bola dari kaki penguasaan lawan. Cara yang dimaksud adalah dengan melakukan intercept, atau memotong laju bola yang diumpan ke lawan. Intercept dapat dilakukan baik itu untuk umpan datar maupun umpan lambung. Dengan melakukan intercept, maka serangan balik ke arah pertahanan lawan dapat dengan cepat dilakukan, sebelum koordinasi pemain lawan terjalin dengan baik. Banyak gol yang tercipta dari intercept yang dilanjutkan dengan serangan balik ini. Salah satu hal yang mendukung adalah tim harus memiliki pemain yang mempunyai kemampuan lari cukup cepat, serta umpan yang terukur, sehingga pemain lawan akan kewalahan.
Teknik individu dari setiap pemain ini harus dimilii oleh setiap pemain sepak bola. teknik individu ini terdiri dari beberapa hal, seperti menendang bola, mengumpan bola, melakukan sundulan, mencetak gol, menggiring bola, dan lain-lain.
* Menendang bola
Teknik paling dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemain sepak bola adalah menendang bola. seorang pemain sepak bola setidaknya harus bisa menendang bola dengan baik. Hal ini merupakan kemampuan yang sangat dasar, mengingat pemain sepak bola menggunakan kakinya untuk mnendang bola, baik itu ditujukan untuk memberikan operan ke rekan satu tim, mencetak gol ke gawang lawan, maupun untuk membuang bola yang membahayakan gawang timnya.
Untuk menendang bola biasanya pemain menggunakan kakinya yang paling kuat, baik itu kaki kanan maupun kaki kiri. Namum ada juga pemain yang dapat menendang bola sama baiknya dengan kaki kanan maupun kaki kirinya. Sedangkan bagian yang bersentuhan dengan bola pada saat melakukan tendangan bervariasi. Ada pemain yang menendang menggunakan punggung kakinya, menendang bola dengan kaki bagian dalam, dan ada juga pemain yang menendang bola dengan kaki bagian luar. Bahkan pada waktu tertentu ada pemain yang menggunakan tumitnya untuk melakukan operan bola. Bagian manapun dari kaki yang digunakan untuk menendang bola biasanya disesuaikan dengan tujuan dari pemain tersebut, apakah akan melakukan operan menyusur tanah, operan lambung, atau untuk menendang bola dengan keras.
* Mengumpan bola
Sebagai permainan tim, sepak bola mengharuskan para pemainnya untuk menjalin kerja sama yang baik dengan rekan satu tim. Dalam hal ini, melakukan umpan ke rekan satu tim merupakan hal yang harus dikuasai dengan baik oleh setiap pemain bola. hal ini ditujukan supaya penerima bola tidak kesulitan dalam menerima operan, dan yang paling fatal adalah tidak terjadi salah umpan sehingga bola dikuasai oleh pemain lawan dan membahayakan gawang sendiri.
Operan dalam sepak bola terdiri dari berbagai bentuk, dengan berbagai tujuan. Bentuk operan dalam sepak bola dapat berupa operan datar, umpan lambung, unpan panjang dan pendek, umpang silang (atau dikenal dengan crossing), dan juga umpan terobosan. Umpan yang dilakukan dapat menggunakan kepala (heading) maupun dengan kaki. Tujuan umpan itu sendiri ada yang digunakan untuk memulai penyerangan, memberikan peluang mencetak gol pada penyerang, mengamankan daerah pertahanan, bahkan dapat juga digunakan untuk mengecoh pemain lawan.
* Menyundul bola
Selain menggunakan kaki, pemain bola juga sering menggunakan kepalanya untuk mengumpan maupun memasukkan bola ke alam gawang lawan. Bola yang melayang di udara menjadi “makanan” bagi kepala untuk mengarahkannya ke rekan satu tim atau ke dalam gawang lawan. Memindahkan bola dengan kepala inilah yang disebut dengan menyundul bola.
Menyundul bola dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara yang paling umum adalah dengan melompat menyamput datangnya bola. selain dengan melompat ke atas, ada juga pemain yang menyundul bola sambil menjatuhkan badan. Hal ini dilakukan apabila bola yang datang melayang tidak begitu tinggi dari tanah. Cara ini sering mengecoh pemain bertahan dan penjaga gawang lawan, karena biasanya bola yang melayang tidak begitu tinggi dari tanah akan disambut dengan kaki, bukan dengan kepala.
* Mencetak gol
Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan, atau mencetak gol, untuk memenangkan pertandingan. Berbagai cara dilakukan oleh pemain untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Dalam upayanya mencetak gol bagi timnya, pemain harus melewati hadangan pemain bertahan dan penjaga gawang lawan. Semakin baik koordinasi pemain bertahan dan semakin tangguh penjaga gawang lawan, maka akan semakin sulit untuk dilewati dan mencetak gol. Kerja sama antar pemain mutlak diperlukan untuk mengecoh pemain bertahan dan menundukkan penjaga gawang lawan.
Dalam mencetak gol, pemain dapat melakukannya dengan berbagai macam cara. Mencetak gol dapat dilakukan dengan sundulan kepala maupun tendangan keras ke arah gawang lawan. Pemain dapat mencetak gol dari dalam daerah pinalti maupun dari luar kotak pinalti. Bahkan pemain juga dapat mencetak gol melalui tendangan bebas langsung, meskipun harus berhadapan dengan “pagar hidup” pemain lawan.
* Menggiring bola
Salah satu teknik yang cukup penting bagi pemain sepak bola adalah bagaimana dia mampu mengontrol bola dan membawanya menuju ke daerah lawan untuk kemudian diumpna ke rekan satu tim maupun dilesakkan langsung ke gawang lawan. Kemampuan ini dikenal dengan teknik menggiring bola. menggiring bola dilakukan pemain untuk mengecoh pemain lawan yang menjaganya dan akan merebut bola yang dikuasainya.
Menggiring bola dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bagian kaki yang bersentuhan dengan bola saat pemain menggirirng bola pun bervariasi. Pemain dapat menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan punggung kaki untuk menggiring bola. penggunaan bagian dari kaki tersebut dalam menggiring bola disesuaikan dengan kebutuhan pemain.
Untuk pemain yang menggunakan kaki kanan, dia akan menggunakan kaki bagian dalam untuk mengecoh lawan yang berada di sebelah kanannya. Sedangkan kaki bagian luar digunakan untuk mengecoh lawan yang mencoba menghadang dan merebut bola dari sebelah kirinya. Hal tersebut bertolak belakang dengan pemain yang menggunakan kaki kiri (pemain kidal). Pemain kidal akan menggunakan kaki bagian dalam saat menggiring bola untuk mengecoh lawan yang menghadang di sebelah kirinya. Sedangkan kaki bagian luar digunakan pemain kidal untuk melewati lawan yang coba merebut bola dari sebelah kanannya.
Menggiirng bola dengan menggunakan punggung kaki digunakan oleh semua pemain, baik itu pemain kidal maupun tidak, untuk menggiring bola dengan cepat ke arah depan. Hal ini karena menggirig bola dengan punggung kaki akan menyebabkan laju bola cukup jauh di depan pemain. Tentunya menggiring bola dengan punggung kaki akan efektif jika tidak ada pemain yang mencoba menghadang dan merebut bola dari arah depan, karena control bola akan cukup sulit dilakukan untuk menghindarinya.
* Menerima operan
Umpan adalah salah satu hal penting dalam sepak bola. Hampir setiap saat kita dapat melihat pemain sepak bola memberi dan menerima umpan. Umpan yang baik adalah umpan yang akurat, baik itu arah dan kecepatannya, sehingga penerima umpan akan dapat menerima dan mengontrol bola dengan baik.
Untuk menerima umpan dari rekan satu tim, pemain dapat menggunakan hampir semua bagian tubuhnya kecuali tangan. Untuk umpan ke arah penjaga gawang (back pass), penjaga gawang hanya diperbolehkan menerima umpan dengan tangan di kotak pinalti jika bola tersebut diumpan tidak dengan kaki. Namun jika bola diumpan ke penjaga gawang dengan kaki, maka penjaga gawang tidak boleh menerima bola dengan tangan, meskipun ia berada di dalam kotak pinalti. Jika itu dilanggar, maka tim lawan akan mendapat hadiah tendangan bebas tidak langsung dimana penjaga gawang tersebut melakukan kesalahan.
Pemain yang menerima umpan dapat menggunakan badan, kepala, atau kakinya untuk menerima dan mengarahkan bola ke daerah yang dikehendakinya. Biasanya umpan tersebut akan diarahkan ke daerah yang kosong, untuk kemudian dikontrol oleh penerima umpan. Bola yang sudah diterima dapat diumpan kembali ke pemain lain yang lebih bebas, digiring menuju daerah lawan, atau dilesakkan ke gawang lawan untuk mencetak gol.
* Merebut bola dari lawan
Pemain selain menguasai teknik dasar sepak bola, seperti menendang bola, mengumpan bola, menggiring bola, melakukan sundulan bola, dan mencetak gol, juga harus dapat merebut bola yang dikuasai oleh lawan. Hal ini ditujukan untuk mencegah lawan mencetak gol, dan membangun serangan untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Ada banyak cara yang digunakan pemain untuk merebut bola yang dikuasai oleh lawan. Satu atau dua pemain, atau bahkan lebih, dapat menempel lawan yang menguasai bola dengan ketat sehingga lawan kehilangan ruang dan kesempatan untuk mengumpan atau menendang bola, untuk kemudian mencuri bola dari kaki lawan. Meskipun cara ini terlihat cukup efektif, namun mengurung pemain lawan yang menguasai bola akan membuka ruang bagi pemain lain yang tidak terkawal.
Cara lain yang sering dilakukan oleh pemain untuk merebut bola dari kaki lawan adalah dengan melakukan tackling. Tackle ini biasa dilakukan oleh pemain bertahan maupun pemain tengah untuk menghentikan laju bola yang dibawa oleh pemain lawan. Tackle dilakukan dengan cara mengait atau menjauhkan bola dari lawan dengan menggunakan kaki sambil menjatuhkan badan. Sasaran tackle adalah bola, dan bukan kaki lawan. Jika tackle yang dilakukan pemain mengenai kaki lawan, bukan bola, maka pemain yang bersangkutan akan dinyatakan melakukan pelanggaran, dan dapat dikenai kartu kuning oleh wasit. Bahkan dalam kasus tertentu, tackle yang berpotensi membahayakan lawan, dapat dikenai kartu merah.
Selain mencuri bola dari kaki lawan dan melakukan tackling, ada cara lain untuk merebut bola dari kaki penguasaan lawan. Cara yang dimaksud adalah dengan melakukan intercept, atau memotong laju bola yang diumpan ke lawan. Intercept dapat dilakukan baik itu untuk umpan datar maupun umpan lambung. Dengan melakukan intercept, maka serangan balik ke arah pertahanan lawan dapat dengan cepat dilakukan, sebelum koordinasi pemain lawan terjalin dengan baik. Banyak gol yang tercipta dari intercept yang dilanjutkan dengan serangan balik ini. Salah satu hal yang mendukung adalah tim harus memiliki pemain yang mempunyai kemampuan lari cukup cepat, serta umpan yang terukur, sehingga pemain lawan akan kewalahan.